Focus Group Discussion Kebijakan Akreditasi Nasional dan Internasional

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 53 tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Atas dasar kebijakan tersebut, maka LPM menyelenggarakann Focus Group Discussion (FGD) Kebijakan Akreditasi Nasional dan Internasional bersama Dewan Eksekutif BAN-PT Prof. Dr. Slamet Wahyudi, S.T., M.T.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara Daring di Zoom Cloud Meeting pada Sabtu, tanggal 23 September 2023. Acara yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut diikuti oleh 78 undangan dari unsur Pimpinan Fakultas, LPM, dan GPM.
Acara dibuka oleh Bambang Dibyo Wiyono, S.Pd., M.Pd., Sekretaris LPM Unesa, yang bertindak sebagai master of ceremony. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagi Indonesia Raya dan Mars Unesa, kemudian dilanjutkan sambutan oleh Direktur LPM Unesa, Dr. Widowati Budijastuti, M.Si. Acara selanjutnya yaitu acara inti FGD Kebijakan Akreditasi Nasional dan Internasional yang disampaikan oleh Prof. Dr. Slamet Wahyudi, S.T., M.T.
Prof. Dr. Slamet Wahyudi, S.T., M.T. menyampaikan, Berdasarkan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023, BAN PT/LAM akan menyusun dan menetapkan instrumen paling lama 2 tahun sejak Permendikbudristek No. 53 ditetapkan, paling lambat Desember 2024, dan bulan Agustus 2025 BAN PT menggunakan instrument yang baru. Instrumen lama tetap digunakan sampai dengan terbitnya instrument baru. Paparan juga mencakup kriteria dan prosedur pengakuan lembaga akreditasi internasional . “Semua pengakuan akreditasi internasional baik conditional maupun un conditional (FIBAA, AQAS, ASIIN) bisa mengajukan ke LAM atau ke BAN. Kalau ada LAM yang tidak bersedia mengakui akreditasi internasional bisa mengajukan ke MA BAN PT” tambah Prof. Slamet.
Selanjutnya moderator membuka sesi diskusi. “Terkait dengan akreditasi internasional ACQUIN telah mengajukan mekanisme ke Belmawa. Apakah Unesa bersurat ke BAN-PT atau Belmawa?” tanya Kepala Pusat Akreditasi Internasional, Jaka Nugraha, S.AB., M.AB., MBA. Menanggapi pertanyaan tersebut, Prof. Dr. Slamet Wahyudi, S.T., M.T., menyampaikan "supaya bisa diakui oleh BAN, Unesa bisa mengajukan ACQUIN ke kementerian setelah masuk ke dalam KEPMEN baru terkait dengan cakupan tersebut, BAN-PT akan manambahkan cakupan, BAN-PT akan membuka port nya. BAN-PT melaksanakan KEPMEN” kata Prof. Slamet.
Share It On: