Pendampingan Visitasi Asesmen Lapangan Daring Prodi S1 Pendidikan Bahasa Jepang
Pada tanggal 7-8 September 2020, Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya menyambut asesor BAN-PT untuk melaksanakan visitasi asesmen lapangan secara daring. Untuk mendukung kesuksesan kegiatan tersebut, BPM melakukan pendampingan yang diwakili oleh Dr. Wiwik Sri Utami, M.P., Dr. Prima Retno Wikandari, M.Si., dan Dr. Advendi Kristiyandaru, M.Pd.
Dr. Advendi Kristiyandaru, M.Pd., Sekpus Akreditasi, menjelaskan bahwa tahapan pendampingan meliputi tahap; (1) koordinasi persiapan visitasi online dengan kaprodi dan pimpinan fakultas; (2) mempersiapkan PIC tentang penguatan pemahaman data kualitatif dan kuantitatif untuk menjawab pertanyaan asesor; (3) pendampingan saat visitasi terutama untuk penjelasan tentang penjaminan mutu dan proses akreditasi; (4) pendampingan untuk klarifikasi data borang yang telah dikirim ke BAN-PT yang digunakan dasar untuk penentuan peringkat akreditasi Prodi S1 Pendidikan Bahasa Jepang; dan (5) pendampingan prodi saat wrap-up visitasi.
Pada Senin tanggal 07 September 2020, bertempat di Ruang Sidang Gedung T-2 Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Kampus Unesa Lidah Wetan, kegiatan visitasi daring dibuka oleh Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. Selanjutnya, pada sambutan Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Dr. Trisakti, M.Si. menyampaikan berbagai keunggulan yang dimiliki Prodi S1 Pendidikan Bahasa Jepang.
Dr. Herniwati, M.Hum, asesor pertama dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), menyampaikan bahwa tujuan asesmen lapangan untuk mengklarifikasi data borang dengan kondisi lapangan. Selanjutnya, Dr. Ketut Widya Purnawati, M.Hum., asesor yang berasal dari Universitas Udayana menjelaskan mekanisme pelaksanaan asesmen lapangan selama dua hari tersebut.
Asesmen lapangan daring yang dilaksanakan selama dua hari diikuti oleh 30 orang yang bergabung pada platform zoom meliputi rektor,wakil rektor, dekan, wakil dekan, kaprodi, ketua laboratorium, GPM Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), taskforce prodi, dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan. Visitasi daring yang berlangsung dua hari tersebut, diharapkan bisa mendapatkan kenaikan peringkat akreditasi menjadi A.
Share It On: