SPM Adakan FGD Kebijakan Akreditasi Internasional

Berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3/M/2021 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU)
bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN), pada IKU 8 program studi berstandar internasional. Atas dasar kebijakan
tersebut, maka SPM menyelenggarakann Focus
Group Discussion (FGD) Kebijakan Akreditasi Internasional bersama Direktur Pembelajaran
dan Kemahasiswaan (Belmawa) Dirjen Dikti, Kemendikbudristek.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis
tanggal 9 Desember 2021 bertempat di Auditorium lantai 11 Gedung Rektorat
Unesa. Acara
yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut diikuti oleh 50 undangan dari unsur
pimpinan universitas, pimpinan fakultas, SPM, kaprodi dan GPM. Selain itu juga
hadir pimpinan dan satuan penjaminan mutu dari Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Surabaya (UPN) dan Universitas Negeri Malang (UM).
Acara dibuka oleh Vinda Maya Setianingrum,
S.Sos., M.A., Kepala Humas Unesa, yang bertindak sebagai master of ceremony.
Selanjutnya, acara dilanjutkan sambutan oleh Rektor Unesa, Prof. Dr.
Nurhasan, M.Kes. “Unesa telah mencapai raihan akreditasi ASIIN untuk FMIPA-FT dan
sedang berproses AQAS untuk FEB, FBS, dan FIO” tambah Cak Hasan. Acara
dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Bambang Dibyo Wiyono, S.Pd., M.Pd.,
Sekdiv Data dan Sistem Informasi.
Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D., Direktur Belmawa, memaparkan
roadmap akreditasi internasional program studi. Paparan mencakup kriteria
dan prosedur pengakuan lembaga akreditasi internasional serta program
hibah fasilitasi akreditasi nasional. “Rencananya
akan ada Kepmendikbudristek tentang Kriteria dan Prosedur Pengakuan Lembaga
Akreditasi Internasional” tambah Prof. Aris.
Selanjutnya moderator Dr. Widowati
Budijastuti, M.Si., Ketua Divisi Akreditasi Internasional,
membuka sesi diskusi. “Bagaimana pengakuan terhadap lembaga akreditasi FIBAA
mengingat UPN telah melakukan akreditasi internasional sejumlah 13 prodi?”
tanya Ketua SPM UPN. Selain itu juga ada usulan dari Ketua SPM UM. “Sebaiknya
Kepmendikbud yang akan terbit memberikan waktu transisi yang cukup untuk
beberapa kondisi misalnya, baru kontrak, baru visitasi, menunggu keputusan, dan
sudah terakreditasi” kata Pak Imam.
Menanggapi beberapa pertanyaan dan
usulan tersebut, Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D., menyampaikan bahwa akan
berusaha akan mengakomodasinya. “Saya baru tahu beberapa kondisi tadi, nanti
akan saya bicarakan dengan tim bagaimana tindaklanjutnya” kata Prof. Aris.
Share It On: