Bersinergi dengan Direktorat Pendidikan dan Transformasi Pembelajaran, BPM Melakukan Sosialisasi SKPI, SOP dan Manajemen Risiko Akademik

Surabaya, 18
Februari 2025 – Tim Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Negeri Surabaya
(UNESA) mengadakan rapat sinergi dengan Direktorat Pendidikan dan Transformasi
Pembelajaran UNESA. Rapat yang bertajuk Penyamaan Persepsi SKPI ini membahas
sejumlah topik penting terkait standar kompetensi lulusan serta upaya
peningkatan mutu pembelajaran dan akademik di lingkungan kampus.
Dalam rapat
tersebut, Direktur Pendidikan dan Transformasi Pembelajaran Prof. Dr. Fida
Rachmadiarti, M.Kes, menjelaskan tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI), yang mencakup kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi
pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, serta akumulasi pengalaman kerja.
Penjelasan tersebut juga merinci outcome dari semua proses
pendidikan—baik formal, nonformal, maupun informal—yang melibatkan empat
parameter utama, yaitu: (a) ilmu pengetahuan (science), (b) keterampilan
(skill), (c) afeksi (affection), dan (d) kompetensi kerja (competency).
Selain itu, rapat
juga membahas sosialisasi mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) serta Self-Assessment
pada Sistem Informasi Manajemen Mutu (SIMUTU) UNESA, guna mengantisipasi
kebutuhan akreditasi nasional. Topik yang dibahas meliputi data terkait dosen,
tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, artikel publikasi, dan kerja sama yang
diperlukan dalam proses akreditasi.
Kepala BPM UNESA,
Dr. Widowati Budijastuti, M.Si., menjelaskan bahwa program Sistem Informasi
Manajemen Mutu (SIMUTU) dan SIMARKO (Sistem Informasi Manajemen Risiko)
bertujuan untuk memperkuat sistem penjaminan mutu di UNESA yang semakin kompleks
dan dinamis. Program ini mencakup berbagai kebijakan dan prosedur untuk
mendukung peningkatan kualitas layanan pendidikan serta pengelolaan risiko yang
lebih efektif, sesuai dengan kebijakan Pemerintah di bidang SN Dikti, termasuk
pendidikan, pengabdian, penelitian, serta bidang lainnya di luar SN Dikti.
“Melalui
penyamaan persepsi dan sosialisasi rutin ini, kami berharap dapat menghasilkan
program kerja yang jelas, terstruktur, dan dapat diimplementasikan secara
konsisten untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan di UNESA.
Penyusunan serta penanganan manajemen risiko akademik juga menjadi langkah
strategis dalam memastikan tercapainya standar mutu yang optimal,” ujar Dr.
Widowati Budijastuti, M.Si.
Selain itu, tim
BPM juga mengidentifikasi sejumlah tantangan yang mungkin muncul selama
pelaksanaan program kerja ini dan berupaya mencari solusi bersama melalui kerja
sama antar unit di UNESA. Mereka juga melaksanakan audit manajemen di fakultas
dan unit-unit terkait dengan dukungan staf BPM. Pertemuan ini diharapkan dapat
menjadi langkah awal yang solid dalam mempersiapkan UNESA untuk mencapai tujuan
mutu pendidikan yang lebih baik di masa depan.
Rapat ini
dihadiri oleh Direktur Pendidikan dan Transformasi Pembelajaran, Kepala BPM,
Wakil Dekan, Kepala Badan Pendidikan Profesi Guru, Kepala Divisi serta staf BPM
yang semua memberikan masukan konstruktif dan antusias selama rapat
berlangsung.
Ke depan, tim BPM
UNESA berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mengembangkan aplikasi program
yang dapat meningkatkan mutu pendidikan, layanan akademik, dan manajemen risiko
yang lebih terintegrasi, guna mendukung UNESA sebagai perguruan tinggi unggul
di Indonesia. (NAS)
Share It On: