Seminar Penjaminan Mutu Pembelajaran Daring LP3M Saat Pandemi Covid-19
Sejak merebaknya virus corona di Indonesia memaksa seluruh sektor untuk mencari alternatif solusi agar seluruh kegiatan masih dapat mencapai tujuan tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh WHO maupun Pemerintah salah satunya melalui physical distancing. Termasuk di dunia pendidikan Perguruan Tinggi, beberapa Perguruan Tinggi mengeluarkan kebijakan agar pembelajaran tetap dilaksanakan melalui learn from home (LFH) dan work from home (WFH). Hal ini menjadi suatu tantangan bagi Perguruan Tinggi untuk tetap menjaga mutu pembelajaran meskipun proses belajar mengajar melalui daring. Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unesa mengadakan Seminar Penjaminan Mutu Pembelajaran Daring Saat Pandemi Covid-19 untuk menjawab tantangan tersebut.
Seminar ini diadakan pada tanggal 14 Mei 2020 pukul 13.00 sampai dengan 15.30 melalui daring. Narasumber pada seminar ini adalah Prof. Dr. H. Aris Junaidi, Ph.D. (Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi), Dr. Wahono Widodo, M.Si. (dosen Unesa Prodi Pendidikan Sains), dan Dr. Wiwik Sri Utami, M.Pd. (sekretaris Bidang Penjaminan Mutu Unesa). Sedangkan yang bertindak sebagai moderator adalah Dr. Prima Retno Wikandari, M.Si. dan Dr. Drs. Yoyok Yermiandhoko, M.Pd. Seminar ini diikuti oleh 1036 partisipan dari seluruh Indonesia, dimana 499 partisipan mengikuti seminar melalui webinar zoom dan sisanya dapat mengikuti melalui youtube live streaming.
Seminar ini dibuka oleh rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., beliau menjelaskan tentang kebijakan Unesa, perkuliahan daring yang telah dilakukan di Unesa dan peran serta aktif Unesa dalam mengatasi Pandemi Covid-19. Sementara Prof. Dr. H. Aris Junaidi, Ph.D. memaparkan tentang program SPADA Indonesia (Sistem Pembelajaran Daring Indonesia) dan beberapa PT penyedia, mitra, dan mahasiswa yang aktif pada SPADA Indonesia. Selain itu beliau menjelaskan bahwa pembelajaran daring adalah alternatif metode pembelajaran modern jadi tidak ada perbedaan perlakukan dalam proses penjaminan mutu antara pembelajaran daring dan pembelajaran luring. Beberapa indikator penjaminan mutu mata kuliah daring adalah dukungan institusi, kegiatan pembelajaran, prosen pengembangan mata kuliah, dukungan untuk dosen dan mahasiswa, serta penilaian dan evaluasi pembelajaran. Beliau juga memaparkan pemantauan, evaluasi dan pembinaan terhadap mata kuliah daring harus dilakukan secara berkala.
Dr. Wahono Widodo, M.Si. (pemateri kedua) menjelaskan tentang penelitian tentang daring, hybrid learning, metode, dan platform yang dapat digunakan dalam perkuliahan daring. Sistem Flip learning atau memberikan materinya terlebih dahulu sehingga mahasiswa dapat belajar secara mandiri sebelumnya, mahasiswa dapat mendiskusikannya pada pertemuan selanjutnya, dan dilanjutkan dengan tugas yang dapat dikirim melalui platform yang dipilih oleh dosen misalnya google classroom. Pemaduan beberapa platform juga dapat dilakukan sesuai dengan materi dan metode yang digunakan dalam pembelajaran tersebut.
Dr. Wiwik Sri Utami, M.Pd., memaparkan proses penjaminan mutu yang dilaksanakan Unesa serta best practice monitoring dan evaluasi di Unesa. Dalam upaya menjamin mutu terselenggaranya perkuliahan daring di Unesa maka Bidang Penjaminan Mutu LP3M mengadakan monitoring dan evaluasi (monev) pembelajaran daring. Hal-hal yang dimonev adalah analisis kebutuhan, analisis rangka kerja, konsepsi/desain, proses develop, implementasi, proses perkuliahan, dan enaluasi pembelajaran. Beberapa platform yang digunakan dalam pembelajaran daring adalah virtual learning, e-learning, edmudo, zoom, google classroom, whatsapp, google meet, dan youtube live. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa secara umum pembelajaran daring di Unesa berjalan baik dan dengan monev ini diketahui hal-hal yang menjadi hambatan, serta segi negatif dan positif dalam pelaksanaan pembelajaran daring ini, dan dapat menetapkan tindak lanjutnya bersama GPM dan UPM.
Share It On: